dulunya...
aku ingin bersama samanya...
ketika tunas itu tumbuh...
serupa tubuh yang mengakar...
setiap yang terhembus...
adalah kata...
angan,lebur dan emosi bersatu...
dalam jua berpautan...
tangan kita terikat...
lidah kita menyatu...
maka...
setiap apa yang terucap...
adalah sabda pendita ratu...
No comments:
Post a Comment